YUSRI PRAYUNINGSIH
SAJAK UNTUK BUNGA MELATI
Pagi buta kau memberi wangi
pada semua penghuni bumi
Aroma pagimu menyeruak bersama dingin nan sepi
Aku kagum akan keharumanmu
Berharap akan seperti itu
sampai sepanjang masa, sepanjang usia kita
Kendari, 29 mei 2010
SAHABATKU
ALM.HERNAWATI
Fajar menyapa, kau duduk berayun-ayun
Diatas beranda tua
Wajahmu pucat bagai orang hilang kemudi
Tak tahu arah yang dituju
Sukmamu ragu berucap
Sosok bayangan memanggilmu dari alam mimpi
Menjemptmu dalam alam nyata
Keping-kepingan harapan
yang kau bangun kini telah terhempas
Kau telah mengiris pilu, menyayat luka, membawa kesunyian dalam hari-hariku
Tiada yang menemeni beranda tua itu
Kenanganmu terukir pada setia deretan jelaja
Yang menyelimuti
Semoga di singgasana kau mendapat ruang indah
Tiada yang dapat aku bekali
Selain doa untukkmu
SahabatQ…
PULAU BELANDA
Mentari pagi membawa sinarnya
Memberi nuansa beda padamu
Pulau Sulawesi, Wawonii, Selat Butung, Deretan bakau di muara laut banda
Jadi saksi sejarahmu
Angin yang bertiup halus
Membawa arus-arus kecil
Menitih jejak pinisi Ternate dan Tobelo
Dermaga panjang yang menatapmu setiap kala
Menambah indah sekeliling pantai tua itu
Ada juga gubuk-gubuk yang terlintang memanjang di pesisir pantai
Jadi sahabatmu di setiap waktu
Itulah pulau Belanda
Labuan, 26 Maret 2010
HALUOLEO
Badai pasir menerpa negeri
Semangat tumbuh dalam benakmu
Gagah berani,kau datang
Kraton, mekongga, muna jadi kuasamu
Putih biru membaluti tubuhmu
Pedang kekuasaan kau genggam
Beranjak dari singgasana
Tolong rakyat Buton, konawe, Muna
dalam sengsara
Kanuragang, Mahkota, prajurit jadi bekalmu
Kau menitih laut lepas, Filipina,Ternate ,tidore
Demi kekuasan
Namamu mekar selalu dihati rakyat
Haluoleo
Kendari, 11 juni 2010
DEYA BASTRA merupakan nama singkatan dari anggota Deya Bastra yaitu Dewi, Elin, yusri, Irwanto, & Atin. Deya bastra merupakan nama dari mahasiswa Jurnalistik Universitas haluoleo Kendari
SELAMAT DATANG DI BLOG DEYA BASTRA
JURNALISTIK UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2008
JURNALISTIK UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2008
Tanah kelahiranku
darah merah mengalir dalam jiwa
semangat tumbuh bagai radiasi yang tak pernah hilang
mentari terus menyinarinya setiap saat
itu lah tanah kelahiranku.......................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar